Para orang tua dan guru yang hadir turut menangis setelah mengikuti training AMP disampaikan oleh motivator pendidikan, Fajar Adi H mampu menguras emosi para peserta, saat diceritakan kelahiran seorang bayi yang sebelum diturunkan ke dunia berdialog dengan Tuhannya.
Yang membuat seluruh peserta tersentuh adalah betapa besar pengorbanan seorang ibu yang dipanggil Tuhan sebagai Malaikat penjaga kepada bayi tadi, yang memberikan seluruh jiwa dan raganya untuk berkorban pada sang anak hingga dirinya dewasa.
”Kalian sekali-kali jangan pernah berbuat dosa pada ibu kalian, setelah perjuangan dan bimbingan yang telah diberikannya,” ucap Fajar.
Dari sini sebenarnya diketahui, bahwa harapan orang tua agar anaknya sukses dalam hidup terus dilakukan, meskipun harus mempertaruhkan nyawa demi anak mereka. Menyadari hal itu , ratusan siswa dan juga guru menangis haru atas apa yang telah mereka perbuat pada orang tua, hingga mereka meneteskan air mata menyadari apa yang telah mereka perbuat hingga saat ini.
Pada training AMP juga ditampilkan visualisasi bahwa seseorang yang berhasil harus mempunyai visi terhadap hidupnya.
Dalam materi AMP, orang yang sukses harus memiliki ciri-ciri, diantaranya punya visi kedepan, seperti ibarat lampu senter, semakin dekat semakin terang, dan semakin jauh cahaya redup dan akhirnya tidak tampak.
“Rata-rata semua orang mempunyai gambaran jangka pendek, karena untuk bisa melihat jarak jauh harus menggunakan teropong, apalagi kalau ada kabut, kabut tersebut berisi segudang alasan untuk bisa menjadi permakluman diri sendiri untuk tidak bisa melihat kedepan, dan untuk bisa melihat kedepan, maka harus mempunyai cita-cita yang cukup jelas ,” paparnya.
Menurut hasil penelitian dari 100 responden penelitian didapat hasil, 27 persen mereka yang sama sekali tidak mempunyai cita-cita yang jelas, 60 persen mempunyai tujuan/cita-cita yang agak samar-samar, 10 persen mempunyai tujuan atau cita-cita yang jelas, dan hanya 3 persen dari mereka mempunyai tujuan yang jelas dan mereka menuliskan tujuan atau cita-cita tersebut.
“Terbukti yang 3 persen mempunyai kehidupan lebih baik dan berpenghasilan ribuan kurs dolar dan mencapai tingkat kesuksesan yang hakiki yaiti lahir dan bathin ,” jelasnya.
Hadir pula Kepala SMPN 4 Balikpapan, Drs H Ahmad Mursyid MPd, para guru kelas XI, orang tua, dan acara ini juga didukung oleh Telkom Divre VI Kalimantan yang memberikan hadiah berupa 5 unit HP Flexi dan jam dinding.
Sebelumnya pihak Telkom memaparkan program FIS atau Flexi Informasi Sekolah yang dapat memantau perkembangan siswa juga nilai yang ada, dengan mengirimkan SMS.
Mursyid berharap kegiatan AMP ini mampu meningkatkan motivasi dan kemampuan dalam diri siswa untuk dapat sukses Ujian Nasional 2009 mendatang.
”Dengan AMP ini, kami sangat berharap, mental siswa kami semakin meningkat, dengan kesadaran yang tinggi, untuk menatap sukses UN, dengan persiapan maksimal,” harapnya.
Dimintai komentarnya, siswa kelas 9-2, Hardi mengaku sangat terharu saat materi proses perjalanan manusia tadi disampaikan. ”Hal ini sangat mempengaruhi saya, untuk lebih termotivasi untuk belajar dan belajar untuk orang tua,” ujarnya.
Ibu Nani, salah satu orang tua yang hadir merasakan kedahsyatan training AMP yang baru diikuti. ”Training ini sangat bagus untuk memotivasi anak-anak, bahkan sangat bermanfaat sekali bagi anak kami. Apalagi dengan AMP, saya berharap terjadi perubahan sikap dan prilaku, sehingga mampu meningkatkan motivasi belajar untuk sukses ujian nanti,” kata Nani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar